search

Kamis, 07 Juli 2011

Ingin menjadi pusat perhatian karena wajah yang memukau??

Bagaimana Memilih Produk Kosmetik Print E-mail
memilih produk kosmetikWajah putih memang menjadi dambaan kaum hawa yang akan membuat kulit wajah cenderung tampak lebih cerah dan berseri. Tak heran bila kemudian banyak di antara kita yang berniat memoles wajah menjadi lebih putih agar bisa tampil bersinar. Namun, tidak semua pemutih wajah aman lho... Karena produk pemutih yang tidak tepat justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Mari kita ulas bersama, bahan-bahan yang tedapat dalam paket produk perawatan wajah anda.

Hidroquinon (Hydroquinone)

Merupakan salah satu bahan aktif yang telah terbukti efektif sebagai pemutih khusus untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi. Cara kerjanya dengan memperlambat dan menghambat produksi melamin pada kulit. Hidroquinon memiliki konsentrasi yang bervariasi mulai dari 2 % hingga 5 %. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, produk ber-hidroquinon 2 % dijual sebagai produk bebas (Over the counter). Namun sekarang penggunaan hidroquinon mulai ditinggal Karena banyak manifestasi effek samping diantaranya : rasa kulit terbakar, mengelupas, iritasi bahkan mempunyai rebounn effect yaitu apa bila pemakaian dihentikan akan menjadikan kulit wajah kembali kusam bahkan lebih kusam dari sebelum penggunaannya.

AHA (Alfa Hydroxy Acid) dan juga BHA (Beta Hydroxy Acid).


Pemakaian bahan bahan ini dalam produk pencerah kulit adalah bertujuan sebagai Exfoliating (pengelupasan kulit), dan pelembab. Akan tetapi konsentrasi pemakaiannya cukup tinggi (>10%) untuk mendapatkan efek diatas. Hal ini cukup memberikan pengaruh iritasi pada kulit, khususnya pada kulit yang sensitive.

Arbutin


Bahan ini berfungsi sebagai pencerah kulit (skin lightening) yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan melanin dalam kulit. Arbutin berasal dari ekstrak tanaman blueberry, yang dulu sering digunakan oleh bangsa Jepang. Jika dibandingkan dengan hidroquinon, daya pemutih arbutin tidak sekuat hidroquinon. Produk yang mengandung arbutin dapat dijual secara bebas tanpa resep dokter. Arbutin Selain ditemukan pada blueberry, arbutin juga ditemukan pada tanaman gandum dan kulit buah pear.

Kojic ACID

Sebelum digunakan sebagai pemutih kulit, kojic acid telah banyak digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan yang digunakan untuk menjaga kualitas warna makanan. Kojic acid merupakan metabolit jamur yang biasa dihasilkan oleh spesies jamur Aspergillus, Acetobacter, dan Penicillium. Biasanya konsentrasi yang digunakan sebagai kosmetik berkisar antara 0,2 hingga 1 %. kelebihan Kojic Acid dibandingkan dengan bahan pemutih lainnya adalah kestabilannya dalam sutu produk kosmetik.

Vitamin E

Sebuah literatur Jepang melaporkan bahwa penggunaan vitamin E (tocopherol) secara oral ternyata efektif untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi pada wajah, terutama jika dikombinasikan dengan vitamin C. Beberapa riset lainnya juga menemukan bahwa derivat tocopherol ini merupakan penghambat pembentukan melanin yang lebih kuat jika dibandingkan dengan arbutin dan kojic acid. Derivat vitamin E juga dapat digunakan untuk memperbaiki dan mencegah terbentuknya pigmentasi wajah yang dipicu oleh radiasi sinar UV, sebaik cara kerja vitamin E sebagai antioksidan.

Vitamin C

Asma askorbat (vitamin C) merupakan salah satu antioksidan sama seperti vitamin E. Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk dan sayuran berwarna hijau. Kandungan vitamin C sangat populer dan banyak digunakan dalam produk perawatan kulit, namun sayangnya produk vitamin C masih banyak yang belum stabil. Bentuk vitamin C yang stabil adalah derivat vitamin C yang disebut sebagai magnesium-L-ascorbyl-2-phospate. salah satu penelitian menyatakan bahwa derivat vitamin C yang digunakan secara topikal pada pasien dengan melasma dan lentigo senilis menunjukkan efek mencerahkan yang cukup signifikan. Hanya saja, harga produk vitamin C yang stabil ini relatif lebih mahal ketimbang vitamin C biasa.

Ellagic Acid


Kandungan ini banyak ditemukan pada rapsberry, strawberry, dan pomegranate. Berdasarkan suatu hasil riset laboratorium menyatakan ellagic acid dapat memperlambat pertumbuhan tumor-tumor tertentu. Walaupun hasil riset ini sangat menjanjikan, namun sampai saat ini belum ada bukti secara medis bahwa bahan ini mampu mencegah dan mengobati kanker pada manusia. Selain diduga mampu melawan kanker, ellagic acid juga berguna sebagai pemutih. Ellagic acid merupakan bahan baru bagi industri produk pemutih kulit. Pada tahun 1996 di Jepang, Ellagic acid disetujui sebagai bahan aktif yang mampu mencegah terbentuknya spots dan freckles setelah luka bakar karena paparan
Banyak sekali produk kosmetik beredar dipasaran dengan berbagai merek dan claim yang berbeda-beda setelah Anda tahu beberapa hal mengenai bahan-bahan yang sering di jumpai di produk kosmetik, maka perpandai-pandailah Anda dalam menentukan pilihan untuk menggunakan produk kosmetik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar